Black Brothers bius penggemar di Wamena

Black Brothers bius penggemar di Wamena

Mereka membawakan sejumlah lagu hitsnya seperti Hilang, Putus di Tengah Kerinduan, Mutiara Hitam, Hari Kiamat, Ammapondo, Gadis di Lembah Sunyi yang diganti liriknya menjadi gadis di Lembah Baliem dan lainnya.

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1

Wamena, Jubi – Akhirnya, kerinduan masyarakat Wamena untuk menyaksikan langsung Black Brothers, terjawab. Grup band legendaris Papua, Black Brother hadir di Kota Wamena untuk menghibur masyarakat dalam rangka pembukaan turnamen sepak bola antar perguruan tinggi se-Papua (JWW Cup), Sabtu (11/3/2017).

Kehadiran David Rumagesan dan kawan-kawan yang baru pertama kalinya ke Kota Wamena ini, seolah membius masyarakat yang memenuhi Stadion Pendidikan Wamena. Hampir semua lirik lagu ikut dinyanyikan oleh masyarakat dan berjoged di lapangan terbuka itu.

Mereka membawakan sejumlah lagu hitsnya seperti Hilang, Putus di Tengah Kerinduan, Mutiara Hitam, Hari Kiamat, Ammapondo, Gadis di Lembah Sunyi yang diganti liriknya menjadi gadis di Lembah Baliem dan lainnya.

David Rumagesan, disela-sela kegiatan JWW Cup, kepada Jubi mengaku bahagia dan bangga bisa tampil untuk pertama kalinya di Kota Wamena ini.

“Saya dan teman-teman saya senang dan bangga bisa hadir di Wamena ini, karena kita tidak pernah bermimpi sebelumnya bisa tampil menghibur masyarakat di Wamena ini,” kata David.

Lembah Baliem yang dingin itu membuat takjub David dan Sembilan personil lainnya plus seorang teknisi band legendaris tersebut.

“Begitu turun dari Pesawat di Bandara Wamena, saya kaget dan takjub lihat kota ini, luar biasa bisa hadir di sini,” ujarnya.

Seorang penggemar Black Brothers, Benny Wetipo, mengaku senang atas kehadiran grup band legendaris Papua ini.

“Apresiasi sekali kehadiran Black Brothers di Wamena, setelah 36 tahun masyarakat akhirnya bisa menyaksikan langsung band legendaris ini menyanyikan lagu hits nya secara langsung,” aku Benny.

Meski hadir dengan personil yang tidak lengkap, namun bagi Benny hal ini cukup menghibur masyarakat dan mengobati kerinduan mereka untuk menyaksikan langsung suara-suara emas dengan lirik-liriknya yang menyentuh hati masyarakat. (*)