Rabu, 18 Februari 2015

Dengan Senyum, Ibu Bakar Rumah Pemerkosa Anaknya

Dengan Senyum, Ibu Bakar Rumah Pemerkosa Anaknya

Fitra Iskandar - 18 Februari 2015 13:02 wib
Foto:nydailynews.com
Foto:nydailynews.com
Metrotvnews.com:  Somer, baru berusia 7 tahun ketika menjadi korban pembunuhan. Diena Thompson, sang ibu, begitu terpukul dengan kematian buah hatinya. Kematian Somer memang tragis. Sebelum dibunuh pelaku, dengan keji perempuan kecil itu diperkosa.

Peristiwa tersebut terjadi pada Oktober 2009. Pelakunya adalah seorang pria 29 tahun bernama Jarred Harrell. Ia melancarkan aksinya dengan mencegat Somer ketika gadis kecil itu pulang dari sekolah. Tubuh Somer baru ditemukan dua hari kemudian, di tempat pembuangan sampah di Georgia, 55 mil sebelah utara dari rumah pelaku di Gano Avenue, Orange Park, Florida.

Pada Februari 2012,  Harrell divonis penjara seumur hidup karena terbukti bersalah atas kasus penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Somer yang dilakukan di rumahnya.


Rumah Jared Harrell/ Insert: Somer Thompson

Saat pembunuhan terjadi, Harrell masih tinggal di rumah milik ibunya. Rumah tersebut kemudian disita oleh bank dan kepemilikannya dialihkan ke Yayasan Somer Thompson, lembaga amal yang didirikan Diena Thompson.
Yayasan kemudian mendonasikan rumah tersebut kepada Pemadam Kebakaran Orange Park.  Dinas pemadam kebakaran kemudian memanfaatkannya untuk simulasi penyelamatan.

Diena Thompson diberikan kesempatan membakar rumah, yang pernah ditempati oleh pembunuh anaknya itu. Ia menyalakan api dan melempar cerawat menerobos jendela rumah yang di dalamnya sudah diletakkan jerami-jerami. Seketika api pun melahap bangunan.

“Saya harus membakar rumah mereka. Saya adalah serigala besar yang jahat saat ini yang mengetuk pintumu,” kata Diena, dilansir News4Jax.  

<--- Jarred Harrell ----| Diena bisa meluapkan amarahnya tanpa melanggar hukum, meski yang ia lakukan adalah membakar rumah, Kamis pekan lalu. Dinas pemadam kebakaran membakar rumah tersebut untuk latihan pemadaman, dan mereka sengaja melibatkan Diena. Harapannya, itu bisa membantu ibu 40 tahun itu, keluarga, dan tetangga-tetangganya di lingkungan itu, membakar kenangan buruk akan tempat tersebut.

“Melegakan untuk menyadari bahwa saya tidak akan lagi melewati lingkungan ini dan melihat sampah (rumah) ini,” kata Thompson. Satu hari sebelumnya, Diane diperbolehkan masuk ke rumah tersebut dan menghantam dinding-dinding dengan sebilah kapak.

Seorang tetangganya, Diane Malcolm ikut lega melihat rumah itu terbakar dan berkata,”Ini seperti membawa akhir atas apa yang telah terjadi. Setiap waktu melintas daerah ini, Anda akan merasakan perasaan yang buruk tentang sesuatu yang tragis terjadi di sana.”


Foto: nydailynews.com

Setelah rumah itu rata dengan tanah, dan sisa-sisa kebakaran dibersihkan, Diena kemungkinan akan mendirikan taman bermain di atas tanah tersebut.

Kepala petugas kebakaran Orange Park Ty Silcox berharap Diena Thompson dan keluarganya bisa sedikit terobati. “Mungkin akan  sedikit membantu menyembuhkan perasaannya yang terluka, ” kata Silcox.

Setelah membakar rumah, Diane sempat berpose bersama dua anaknya, dan tersenyum ke arah kamera dengan latar belakang bangunan yang dilalap api.(news4jack/Huffingtonpost)


Foto: nydailynews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar