Rabu, 18 Februari 2015 , 03:59:00
SORONG- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tambrauw,
Engelbertus Gabriel Kocu,SHut,MM mengatakan, pihaknya di Pemda Tambrauw
mengapresiasi BPKP Papua Barat yang memberikan pelatihan penyusunan
SIMDA serta RKA demi menuju tertib administrasi berbasis akrual.
“Kabupaten Tambrauw sangat mengapresiasi BPKP Papua Barat yang
memberikan masukan juga informasi baru, sebab setiap tahun ada
aturan-aturan juga regulasi baru yang diajarkan oleh BPKP maka SKPD di
Kabupaten Tambrauw dapat mengikuti perkembangan tersebut,” kata Sekda
Tambrauw seperti disampaikan Kabag Humas Setdakab Tambrauw, Ahsanul
Haq,S.Sos melalui rilisnya yang diterima Koran ini, semalam (17/2).
Dalam kegiatan pelatihan penyusunan Simda serta RKA yang diselenggarakan
Pemda Tambrauw bekerjasama dengan BPKP Papua Barat, Sekda mengharapkan
agar BPKP Papua Barat tidak bosan memberikan bimbingan bagi SKPD di
Tambrauw.
Sementara itu, Edi Suharto selaku Koordinator Pengawasan Bidang APBD BPKP Papua Barat dalam kesempatan yang sama mengatakan, mulai 2015 ini seluruh Pemda, Kementrian dan Lembaga Negara menerapkan akuntansi berbasis akrual, ini berarti Simda yang diterapkan tahun 2014 masih menerapkan akuntansi kas menuju akrual. “Ini adalah perubahan-perubahan yang signifikan yang nantinya ada pengakuan belanja yang nantinya diketahui oleh pengelola keuangan baik di SKPD maupun di BPKAD. Dengan demikian BPKAD harus memberikan bimbingan kepada bendahara SKDP dengan tujuan agar di tahun 2015 ini semua siap untuk menerapkan akutansi yang berbasis akrual,” tutur Edy saat penutupan kegiatan pelatihan keuangan Simda bagi SKPD di lingkungan Pemda Tambrauw yang dilakukan dua hari di Sausapor. “Simda berbasis akrual adalah tuntutan masa kini yang diterapkan di semua jenjang, baik di tingkat Kementrian dan Lembaga Negara hingga di Kabupaten dan kota,” sambungnya.
Ever Segidifat,SE,MM, Kepala Perbendaharaan Tambrauw di tempat yang sama mengatakan, kegiatan pelatihan selama dua hari ini untuk melatih para bendahara SKPD melakukan tugas transaksi simpan menyimpan uang dalam kas berbasis akrual, dengan harapan para bendahara dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan memenuhi standart akuntansi, untuk selanjutnya dilaporkan ke bagian keuangan Kabupaten Tambrauw. (ian)
Sementara itu, Edi Suharto selaku Koordinator Pengawasan Bidang APBD BPKP Papua Barat dalam kesempatan yang sama mengatakan, mulai 2015 ini seluruh Pemda, Kementrian dan Lembaga Negara menerapkan akuntansi berbasis akrual, ini berarti Simda yang diterapkan tahun 2014 masih menerapkan akuntansi kas menuju akrual. “Ini adalah perubahan-perubahan yang signifikan yang nantinya ada pengakuan belanja yang nantinya diketahui oleh pengelola keuangan baik di SKPD maupun di BPKAD. Dengan demikian BPKAD harus memberikan bimbingan kepada bendahara SKDP dengan tujuan agar di tahun 2015 ini semua siap untuk menerapkan akutansi yang berbasis akrual,” tutur Edy saat penutupan kegiatan pelatihan keuangan Simda bagi SKPD di lingkungan Pemda Tambrauw yang dilakukan dua hari di Sausapor. “Simda berbasis akrual adalah tuntutan masa kini yang diterapkan di semua jenjang, baik di tingkat Kementrian dan Lembaga Negara hingga di Kabupaten dan kota,” sambungnya.
Ever Segidifat,SE,MM, Kepala Perbendaharaan Tambrauw di tempat yang sama mengatakan, kegiatan pelatihan selama dua hari ini untuk melatih para bendahara SKPD melakukan tugas transaksi simpan menyimpan uang dalam kas berbasis akrual, dengan harapan para bendahara dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan memenuhi standart akuntansi, untuk selanjutnya dilaporkan ke bagian keuangan Kabupaten Tambrauw. (ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar